selamat datang ......



Assalamu alaikum warahamatullahi wabarakatuh….Puji syukur kehadirat Allah SWT,salawat pada Nabi Muhammad SAW, selamat datang, diruang warna warni ini mohon tinggalkan saran agar blog ini makin indah

Sabtu, Oktober 11, 2008

karena



Keringat masih membasahi tubuh ku, aku bahkan belum sempat meletakkan Tas yang ada di tanganku, tiba tiba Ponsel Kesayangku berdering melantungkan Nasyid “Ummiy” yach…nasyid itu adalah lirik yang sangat aku sukai, sangat sarat makna di lantungkan oleh Sulis, aku liat rupanya nom0r baru, awalanya aku tidak menanggapi, aku paling malas naggapai nomor baru yang masuk di ponselku, paling orang iseng,. pikirku. kubiarkan ia berdering memanggil - mangilku, namun setelah aku selesai ganti baju, nomor itu tak juga bosan memanggilku. ahirnya aku kasian juga.aku terpikir yang disana kan juga manusia, darah manusiawiku muncul, kasian kalu di cuekin, ku pencet tombol ijo” halo…ini dengan…” belum selesai aku bertanya dia lansung memotong pertanyaanku’’ ini dengan mbak cahaya yach…? aku kaget dengar suara itu, sepertinya aku kenal namun…, mbak pasti udah lupa ma aku, aku Andra , mbak…” Plung aka sontak kaget. andra ???!!! aku tersentak, tak percaya, nama itu tak pernah aku lupakan, meski 10 tahun telah berlalu, suaranya juga masi sangat aku ingat, Bahkan semalam aku sempat mimpi bertemu
halo…Yaya’? ( itu nama kesayangan yang dia pakai menyapaku) kamu kok diam sic…” andra menyadarkaku dari lamunan, oh iya,, maff, bahkan menyebut namayapun tersa gat berta bagoiku, aku masih tidak percaya kalu dia kan temukan aku lagi.
yaya…, kau yakin…kamu dah bnsayk berubah, tapi izinkan aku tuk biusbertemu lagi, mungkin kita tidak mampu menegmablikan masa lalu, tapi aku minta lupakan mas lalu itu, jang jadikan mas lalu itu sebgai p4enhghalang tunuk kamu bisa temui aku, mohn ya’
………. ndra…”sapaku pelan…Please, aku masi shock, bri aku waktu tuk berfikir yach…lagian jarak kita skarang jauh, kita bukan hanya terpisah Rasa tpi jarak juga memesihkan kita, kita beda pulau ndra…, aku butuh waktu dan biaya tuk bisa temui kamu,”
“ke, ya’ aku bisa pahami kama, tapi kamu ngga usah pkirkan tentang biayanya yahc…, kamu cukup siapkan waktu tuk aku, aku tau kamu sibuk tapi mohon kalau kamu izinkan aku temui kamu aku yang akan ke tempatmu,….” andra..berusaha membujukkku,

“ ndra…oke, ntar malam kamu bel lagi yach…, ku tutup tekfon andra tanpa menunggu jawaban dia.
pleng..aku baru bisa bernafas, tak peduli perutku keroncongan, aku teringat masa laluku 7 tahun yang lalu tepatnya aku duduk di bangku kelas dua SMA,
Andra…bukan pacar pertamaku, namun ia cintaku yang pertama, saat itu aku lagi sakit hati, sebelumnya aku pacaran dengan adi kelasku, aku pacaran dengan deno sebenarnya bukan karena cinta namun kebaikanya, kebetulan andra datang di saat aku lagi sakit hati, ia murid baru di sekolahku, ia kakak kelasku ia kelas tiga,
“ sebagai murid baru pada umumnya, ia pasti di incar cewek, terutama adik kelasnya, andra bagi teman temanku tergolong cakep, meski tidak terlalu cerdas, makanya aku tidak pernah tetarik seperti teman yang lain tuk mengincarnya, aku biasa biasa aja, aku bahkan tidak mau tahu dengan mereka, namun saat ahir semester tiba, kedaan berkata lain, waktu itu aku termasuk panitia kegiatan Perkemahan Sabtu Minggi(PeRSAMI) dia juga sebagai panitia, sikapanya yang keseharian tampil dingin/ cuek . sama sekali tak perna aku duga memanggilki ‘ia menyatakan cinta padaku….” Aku terasa tidak menginjakkan kaki di lantai, aku kaget, saat dia bilang rasanya padaku, aku teringat dengan semua teman teman kelasku, , apa kata mereka, apa iya aku yang sederhana, bisa mencintai dia yang selalu tampil keren, “Ya…jujur..aku mengagumimu, kamu tidak seperti teman teman kamu yang lain, berteman kamu g milih milih, itu yang membuat aku tak bisa bohong aku aku mencintaimu” andra berusaha meyakinkanku,” Tapi…gimana dengan mereka yang mengagumimu, meraka pasti kecewa, “ elakku,
ya…, mereka berahak mengagumi semua orang, tapi aku juga berhak memilih cintaku…, ya'…kamu tak perlu berkata,karena cinta tak mucul dari kata kata atau pikiran tapi ia lahir dari Rasa, ia kan terbahasakan oleh sikap, ya….,mungkin kamu sulit menerima cintaku, tapi aku yakin cintaku tak bertepuk sebelah tangan aku yakin kamu akan mencintaiku,..,andra tak mampu membuatku menolak, entah kena hipnotis apa
, banyak kedewasaan andra dalam bertutur membuat lukaku tersa hilang , sakit hatiku oleh sikap cinta orang.
andra terus meyakinkan aku kalau cintanya suci, “ya…yakinlah, aku mengagguk perlahan, . ingin rasanyan aku memeluk andra..namun jilbab di kepalaku mengingatatkan aku kalau itu dosa,

cinta kami ahrinya berjalan tanpa da masalah, adik kelas dan semua kakak kelas bahkan guru gurapun tau akan kisah cinta kami, andra,,, oranganya dewasa, sementara aku termasuk siswa berperestasi…, gaya pacaran kami yang tidak bebas seperti remaja lain membuat oara guiru kamu dengan kami, andraa… tidak pernah mengajaku keluar malam.
bagi aku andra mengahargai perempuan.,
kini aku kelas tiga, ingin melanjutkan kuliahku, aku mulai merasakan rasaku seperti di uji, hingga ahrinya , disaat aku ingin berangkat ke Ibu kota melanjutkan studyku, aku minta dia tuk mengakhiri cinta ini, aku tak sanggup utntuk merindu, aku tidak kuat mejaliani cinta jarak jauh,”, andra minta aku komitmen" ya…aku bisa terima pilihan sikapmu, tapi aku mohon…suatu ketika jika kita masih sama sama sendiri aku minta kamu mau mencintiaku lagi ,kita satukan cinta dalam ikatan suci "
Kini setelah 7 tahun berlalu aku tinggalkan bangku SMA dan kini aku udah sarjana a tahun aku lalui di Bangku kuliah, sudah tiga tahun aku selesai . dan kini andra kembali hadir meminta komitmenku....
sunggguh aku bingung....


Kamis, Oktober 09, 2008

RPP Aqidah akhlak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 2.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya
Kompetensi Dasar : 2.1. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah
Indikator • Menjelaskan pengertian iman kepada Allah SWT
• Membaca dalil naqli tentang sifat-sifat Allah SWT
• Menyebutkan sifat-sifat Allah
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian iman kepada Allah SWT,
2. Membaca dalil naqli tentang
3. Mengeidentifikasi Sifat-sifat Allah SWT dan menyebutkan sifat-sifat Allah.

Materi Pembelajaran
• Pengertian iman kepada Allah SWT
1. Pengertian iman kepada Allah
Pengertian Iman Kepada Allah adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT benar benar ada. iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama,Allah adalah pencipta segala yang ada di muka bumi ini . hanya Dia yang ber Hak Di sembah. rukun iman jumlahnya ada enam merupakan satu kesatuan tidak dapat dipisah pisahkan
• Dalil naqli tentang sifat-sifat Allah SWT
Tanda-tanda adanya Allah melalui dalil naqli.
Berikut Firman Allah :

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548]. Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

• Sifat-sifat Allah
Sifat Wajib Allah: Wujud, Iradat, Ilmu, Hayyat, Sama’, Bashar, Kalam.Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lilhawadits, Qiyamuhu binafsih, Wahdaniyyah. Qudrat, Iradat.
Sifat Jaiz Allah :



1. Qidam Surah Al A’raf 54.


Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548]. Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

1. Sifat Qidam Allah.
Alhadii Ayat 3

Artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin [1452] ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [1452]. Yang dimaksud dengan: Yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, Yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, Yang Zhahir ialah, Yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan Yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
2. Sifat Baqa (Surah Ar-Rahman Ayat 26 – 27)


Artinya: 26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
27. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran
dan kemuliaan.
3. Mukhalafatu lilhawadits
a. As- Syuraa ayat 11

Artinya: 11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan- pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
b.Surah Maryam Ayat 65

Artinya: 65. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?\
c. Surah Al- Ikhlas ayat 4

Artinya: 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
5. Qiyamuhu binafsih
a. Surah Al Isra’ ayat 111

b.Surah Faathir ayat 15
6 .Wahdaniyah
a. Surah An- Nahl 51


Artinya: 51. Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."
b. Surah Al-baqrah Ayat 163

Artinya: 163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


Catatan: Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat tersebut di atas (S. 2: 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya. "Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian, berikanlah kepada kami bukti-buktinya!" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu'bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu'dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. "Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-'Izhmah yang bersumber dari 'Atha'.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. "Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh." Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: "Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari." Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).
7. Qudrah
surah Al –Imran ayat 26

Artinya :26. Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
8. Iradah
Surah Yaasiin Ayat 7


Artinya : 7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
9. Ilmun
a. (Surah Albaqrah ayat 32)

Artinya: 32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."
[35]. Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.
b. Alhujarat ayat 16
Artinya: 16. Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?"
10 . Hayaah
a. Surah Al- Imran ayat 2

2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya
[181]. Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya
. b. Surah Al – Baqrah 255


Artinya: 255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

11. Sama’ Surah Al- Anbiya’ 4


12. Basar surah Al-Anam ayat 103

Artinya: 103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

13. Kalam Surah Annisa’ ayat 164

Artinya: 103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Metode Pembelajaran
• Demonstrasi
Membimbing siswa untuk membaca ayat - ayat pilihan yang sesuai dengan Samaul Husna
• Penugasan
Menugaskan siswa untuk menuliskan ayat ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah
• Ceramah
Menjelaskan arti ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah
• Tanya jawab
Guru dan Siswa melakukan tannay jawab tentang materi pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
 Memberi salam dan memulai pelajaran denmgan membaca
basmalah dan berdoa.
 Bersama sama Siswa Membaca Ayat ayat Alquran Selama Lima menit.
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi
dasar yang akan dicapai
• Guru bertanya kepada siswa mengenai keimanan kepada Allah SWT yang dirasakan siswa saat ini.
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya iman dan balasan Allah SWT. kepada orang yang beriman.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group.
Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian iman kepada Allah SWT dengan memaparkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah.
• Siswa membaca ayat-ayat Al-Qur’an tentang sifat-sifat Allah SWT.
• Siswa menelaah pembagian sifat Allah SWT, sifat wajib, mustahil dan jaiz.
Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran
• Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
Penilaian

Teknik
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen
• Tes uraian
Instrumen
1. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT!
2. Jelaskan pengertian sifat wajib Allah !
3. Jelaskan pengertian sifat mustahil Allah !
4. Jelaskan pengertian sifat jaiz Allah !
5. Tulislah ayat Al-Qur’an tentang sifat wajib Allah SWT?

Sangatta , 14 - Juli - 2008


Kepala SMP Islam DDI Sangatta Guru mata Pelajaran



M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1










Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 2.2

Sekolah : SMP Islam DDI sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-
sifatNya
Kompetensi Dasar : 2.2. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT
Indikator • Menjelaskan sifat-sifat wajib dan mustahil Allah SWT
• Menjelaskan sifat jaiz bagi Allah SWT
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 x Pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat wajib, mustahil dan sifat jaiz bagi Allah SWT.

Materi Pembelajaran
• Sifat-sifat wajib dan mustahil Allah SWT
Sifat Wajib Allah:
Sifat yang dimiliki Allah.
Wujud, Iradat, Ilmu, Hayyat, Sama’, Bashar, Kalam.Qidam, Baqa’, Mukhalafatu lilhawadits, Qiyamuhu binafsih, Wahdaniyyah. Qudrat, Iradat
Sifat Mustahil :sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah SWT.
Adam, Hudus, Fana’,Mumassalatul lil hawadist, Ihtiya’lighairi, Taaddud, Ajzun,Karaha,Jahlun,Mautun,summun,Umyun
. Sifat jaiz bagi Allah SWT: Allah serba mungkin melaukukan sesuatu dan meninggalkannya

1. Wujud Surah Al A’raf 54.
Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548]. Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
1. Sifat Qidam Allah.
Alhadii Ayat 3
Artinya: Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin [1452] ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [1452]. Yang dimaksud dengan: Yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, Yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, Yang Zhahir ialah, Yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan Yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
2. Sifat Baqa’, (Surah Ar-Rahman Ayat 26 – 27)
Artinya: 26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
28. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran
dan kemuliaan.
3. Mukhalafatu lilhawadits
a. As- Syuraa ayat 11
Artinya: 11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan- pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
b.Surah Maryam Ayat 65
Artinya: 65. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?\
c. Surah Al- Ikhlas ayat 4
Artinya: 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
5. Qiyamuhu binafsih
a. Surah Al Isra’ ayat 111
Artinya: 111. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.
b.Surah Faathir ayat 15
Artinya: 15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
6 .Wahdaniyah
a. Surah An- Nahl 51
Artinya: 51. Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut."
b. Surah Al-baqrah Ayat 163
Artinya: 163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Catatan: Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat tersebut di atas (S. 2: 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya. "Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian, berikanlah kepada kami bukti-buktinya!" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu'bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu'dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. "Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-'Izhmah yang bersumber dari 'Atha'.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. "Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh." Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: "Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari." Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).
7. Qudrah
surah Al –Imran ayat 26
Artinya :26. Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
8. Iradah
Surah Yaasiin Ayat 7
Artinya : 7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
9. Ilmun
a. (Surah Albaqrah ayat 32)
Artinya: 32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."
[35]. Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.
b. Alhujarat ayat 16
Artinya: 16. Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?"
10 . Hayaah
a. Surah Al- Imran ayat 22. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya
[181]. Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya
. b. Surah Al – Baqrah 255
Artinya: 255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
11. Sama’ Surah Al- Anbiya’ 4
Artinya: 4. Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
12. Basar surah Al-Anam ayat 103
Artinya: 103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
13. Kalam Surah Annisa’ ayat 164
Artinya: 103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman

Metode Pembelajaran
• Demonstrasi
Membimbing siswa untuk membaca ayat - ayat pilihan yang sesuai dengan sifat sifat Allah
• Penugasan
Menugaskan siswa untuk menuliskan ayat ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah
• Ceramah
Menjelaskan arti ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah

• Tanya jawab
• Latihan

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
 Memberi salam dan memulai pelajaran denmgan membaca basmalah dan berdoa.
 Bersama sama Siswa Membaca Ayat ayat Alquran Selama Lima menit.
 Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi dasar yang akan dicapai
• Apersepsi
• Pre-test

Kegiatan Inti
• Guru memaparkan ayat-ayat Al-Qur’an beserta artinya yang berkaitan dnegan sifat-sifat Allah SWT.
• Siswa menelaah sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah SWT melalui arti dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an yang disediakan.
• Siswa mencari,menemukan dan mengklasifikasikan sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWT melalui pemahaman terhadap arti ayat-ayat Al-Qur’an yag disajikan.
• Siswa menelaah tentang sifat jaiz bagi Allah.
• Siswa menelaah pembagian sifat Allah SWT, sifat wajib, mustahil dan jaiz.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Al-Qur’an dan Terjemahnya
• Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004

Penilaian

Teknik
• Tes tertulis,

Bentuk Instrumen
• Tes isian

Instrumen
1. Sifat wujud artinya ....
2. Mukhalafatu lil hawaditsi artinya ....
3. Jahlun merupakan sifat ....
4. Allah mempunyai sifat wajib wujud, jadi mustahil Allah mempunyai sifat ....
5. Sifat jaiz Allah adalah ....


Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D
































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 2.3
Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifat-Nya
Kompetensi Dasar : 2.3. Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT
Indikator • Menyebutkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT\

Materi Pembelajaran
• Tanda-tanda kekuasaan Allah SWT
 Tanda-tanda adanya Allah melalui fenomena alam semesta.
Fenomena Alam seperti Hujan, angin, gempa ,adalah bukti bahwa ada yang berkuasa di balik saemua fenomena tersebut, peristiwa Tsunami di Aceh adalah bukti bahwa manusia tak ada daya atas segala yang terjadui, Allah adalah maha kuasa atas semua itu.
 Tanda-tanda adanya Allah melalui ciptaan-ciptaan-Nya.
Untuk memahami adanya |Allah SWT dapat dilakukan dengan cara membaca kisah kisah ummat terdahulu dan kisah nabi nabinya seperti kisah nabi Ibrahim mencari Tuhannya,ia mengamati segala ciptaan Allah dengan cara itu iya yakin bahwa adanya ciptaan berarti ada yang Menciptakan dia Adalah yang maha Tunggal tak ada yang serupa denganNYa.
 Tanda-tanda adanya Allah melalui dalil naqli.
Berikut Firman Allah :

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548]. Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

Metode Pembelajaran
• CTL
• Demonstrasi
Membimbing siswa untuk membaca ayat - ayat pilihan yang sesuai dengan sifat sifat Allah
• Penugasan
Menugaskan siswa untuk menuliskan ayat ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah
• Ceramah
Menjelaskan arti ayat yang telah di temukan terkait sifat wajib Allah

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompo kecil (small group)

Kegiatan Inti
• Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah kegiatan pengamatan terhadap alam/lingkungan sekitar yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran kekuasaan Allah SWT.
• Siswa mencari dan menemukan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar secara langsung atau melalui tayangan VCD.
• Siswa mencari,menemukan dan mengklasifikasikan keajaiban alam yang ditemukan dan dikaitkan dengan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
• Siswa mendeskripsikan kesan-kesannya.
• Siswa melaporkan hasil kegiatannya secara tertulis.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• VCD keajaiban penciptaan Allah SWT.
• Lingkungan/alam sekitar.
• Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004

Penilaian
a. Tehnik Penilaian : Tes Lisan Dan tertulis
b. Bentuk Instrumen : Praktik dan Pilihan Gand


Instrumen
Lakukan pengamatan terhadap alam / lingkungan sekitar atau dengan menyaksikan VCD tentang keajaiban alam. Tulislah hal-hal yang menarik berkaitan dengan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, kemudian buatlah kesan
1. Salah satu sifat Allah adalah Wahdaniyyah. Ayat yang terkait dengan sifat ini adalah:
a. إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
b. وَ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
c. إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
d. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ

2. Terjemahkan Ayat Berikut Yang Terkait Dengan SiFat Allah
a. Sifat Qidam Allah. Alhadii Ayat 3
1. Salah satu sifat Allah adalah Wahdaniyyah. Ayat yang terkait dengan sifat ini adalah:
a. إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
b. وَ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
c. إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
d. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ

3. Terjemahkan Ayat Berikut Yang Terkait Dengan SiFat Allah
a. Sifat Wahdaniyah Surah An- Nahl 51

4.


Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru MaPel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1









































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 2.4

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya
Kompetensi Dasar : 2.4. Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT
Indikator • Membedakan perilaku orang yang beriman dengan yang tidak beriman
• Menjelasakan gambaran perilaku orang yang beriman.
• Menunjukkan perilaku yang mencerminkan diri sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Membedakan perilaku orang yang beriman dengan yang tidak beriman,
2. Menjelasakan gambaran perilaku orang yang beriman dan menunjukkan perilaku
yang
3. Mencerminkan diri sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT.

Materi Pembelajaran
• Perbedaan perilaku orang yang beriman dengan yang tidak beriman
Beriman Kepada Allah dapat di lakukan dengan cara meyakini dalam hati,diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dalam bentuk sikap dan tindakan nyata.Untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengenali dan memahami sifat sifat Allah serta mengamalkan dalam bentuk tindakan nyata,antara laian:

1. Melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
meneladani sifat sifat Allah serta menampilkan dalam prilaku sehari hari sikap maupun tindakan.
Orang yang mengaku beriman tapi tidak melaksanakannya adalah ciri orang yang tidak beriman
• Perilaku orang yang beriman kepada Allah SWT
untuk lebih jelasnya simaklah tabel berikut berikut:
SKEMA PENERAPAN IMAN KEPADA ALLAH SWT








Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Diskusi
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompo kecil (small group)

Kegiatan Inti
• Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah kegiatan pengamatan terhadap alam/lingkungan sekitar yang menunjukkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran kekuasaan Allah SWT.
• Siswa mencari dan menemukan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar secara langsung atau melalui tayangan VCD.
• Siswa mencari,menemukan dan mengklasifikasikan keajaiban alam yang ditemukan dan dikaitkan dengan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
• Siswa mendeskripsikan kesan-kesannya.
• Siswa melaporkan hasil kegiatannya secara tertulis.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• VCD keajaiban penciptaan Allah SWT.
• Lingkungan/alam sekitar.
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999
Penilaian
Teknik
• Penilaian diri
Bentuk Instrumen
• Lembar penilaian diri / skala sikap
Instrumen
Berilah tanda “cek” (  ) yang sesuai dengan sikap kamu menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersedia !


No
Pernyataan Sikap
Sangat Setuju Setuju Netral Tdk Setuju
1 Dengan melihat alam dan isinya yang merupakan ciptaan Allah SWT, maka bertambahlah iman saya kepada-Nya
2 Tak ada satupun barang-barang yang menempel di tubuhku adalah buatanku sendiri
3 Sebagai makhluk sosial saya membutuhkanbantuan orang lain
4 Saya selalu berusaha mendapatkan nilai bagus, walaupun hasilnya terkadang tidak sesuai harapan
5 Bila biji cabe dan biji tomat ditanam dalam satu lobang, maka tidak akan tumguh biji tomat yang rasanya pedas

Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Mapel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1













Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 3.1
Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 3. Memahami Asmaul Husna
Kompetensi Dasar : 3.1. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna
Indikator • Menjelaskan pengertian Asmaul Husna
• Menjelaskan pengertian 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar)
• Membaca dalil naqli tentang 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar)
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Asmaul Husna, menjelaskan pengertian 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar) dan
2.Membaca dalil naqli tentang 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar)

Materi Pembelajaran
• Pengertian Asmaul Husna
Memahami al asmaul Husna
Apa yang dimaksud dengan Al asmaul husna?
Al- asmaul husa artinya nama nama Allah SWT yang baik.Maksudnya adalah Allah SWT memiliki sebutan nama-nama lain yang baik.Mengapa demikan ?karena mustahil Allah SWT meiliki nama yang buruk.Kebaikan Allah SWT tersebut terganbar dalam Asmaul Husna.Seperti dalam firmannya.

surah Alhasyar ayat 24
Artinya: 24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

• Dalil naqli tentang 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar)


2. Pengertian 10 asmaul husna dan Ayat ayat Asmaul Husna
1. Al-Aziz (yang Maha Perkasa) A-lAnkabut 42

Artinya: 42. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
2. Al Wahhab (yang maha Pemberi) Al-imran ayat 8


Artinya: 8. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
3. Al - Qayyum ( Kekal dan terus –mnerus mengurus Mahluk-Nya)
a. Pada surah Al-baqrah ayat 255
b. Pada surah Ali - Imran ayat


Artinya: 2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya
[181]. Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.
4. Al - Hadi (yang maha pemberi Petunjuk)



56. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

5. As-Salam : (Yang maha Sejahtra)
Surah Al-hasyar ayat 23

23. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
7. Al – Khaliq (Yang maha Pencipta)
a. Qur’an surah Al- Alaq 1-2



Artinya: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

b. Qur’an Surah At-ttin


Artinya: 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya
8. Al ghaffar ( Yang Maha Pengampun)
a.Surah nuh ayat 10,


10. maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
b.Surah Taha ayat 83


83. Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?
c. Surah At-Taubah ayat 117



117. Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,


9. Al- Adlu ( Yang Maha Adil
QS.Al-Infitar Ayat 7

7. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,

10. As – Sabu (Yang Maha Sabar)
a. As-Sajadah24



24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.
[1195]. Yang dimaksud dengan sabar ialah sabar dalam menegakkan kebenaran

b. Al-A’raf 137


137. Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya[560] yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka[561].
[560]. Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu. Sesudah kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Israil.

[561]. Yang dimaksud dengan bangunan-bangunan Fir'aun yang dihancurkan oleh Allah ialah bangunan-bangunan yang didirikan mereka dengan menindas Bani Israil, seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hamaan mendirikannya dan sebagainya.

c.Az-Zumar 10




10. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Diskusi
• Tutor sebaya
• CTL
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Pendahuluan
• Memberi salam dan memulai pelajaran denmgan membaca
basmalah dan berdoa.
• Bersama sama Siswa Membaca Ayat ayat Alquran Selama Lima menit.
• Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi
dasar yang akan dicapai
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memahami Asmaul Husna.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan).
• Siswa menelaah lebih dalam mengenai 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar) dengan kelompok diskusinya masing-masing.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?


Pertemuan kedua

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Pre test
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group).
Kegiatan Inti
• Siswa Berlatih membaca dalil naqli tentang 10 Asmaul Husna (al-Aziz, al-Wahhab, al-Fattah, al-Qoyyum, al-Hadi, ar-Rozzaq, al-Latif, al-Adlu, al-Malik, dan al-Ghoffar) dengan kelompok masing-masing dengan metode tutor sebaya.
• Guru sebagai fasilitator.
Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• VCD keajaiban penciptaan Allah SWT.
• Lingkungan/alam sekitar.
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999
Penilaian

a. Tehnik: tes tertulis, Lisan,
b. Bentuk Instrumen: Essay, Praktik
C.contoh Instrumen :

Instrumen
1. Jelaskan pengertian Asmaul Husna!
2. Jelaskan pengertian al-Aziz!
3. Jelaskan maksud Asmaul Husna al-Hadi!
4. Apakah yang dimaksud dengan al-Adlu?
5. Bagaimana perwujudan Asmaul Husna al-Ghoffar?
6. Tulislah Dalil tentang Sifat Al-Adlu Allah
PR
1. Tulislah dalil naqli yang menunjukkan adanya Allah Swt

Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru MaPel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1










Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 3.2

Sekolah : SMP Islam DDI sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 3. Memahami Asmaul Husna
Kompetensi Dasar : 3.2. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna
Indikator • Menjelaskan penerapan menghayati 10 Asmaul Husna dalam perilaku sehari-hari
• Berperilaku yang mencerminkan penghayatan 10 Asmaul Husna
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan cara menghayati 10 Asmaul Husna dalam perilaku sehari-hari dan menerapkannya.

Materi Pembelajaran
• Penerapan menghayati 10 Asmaul Husna dalam perilaku sehari-hari
Sifat Allah Cara Melaksanakannya
Ucapan Sikap Tindakan
Wujud Membaca Syahadat Yakin dalam hati dan tidak ragu -ragu Tidak berlaku syirik,memuji,keagungan,kesucian dan kebesaranya
Qidam Membaca Syahadat Meyakini bahwa Allah Adanya lebih dahulu dari pada ciptaanNya Tidak berlaku syirik,memuji,keagungan,kesucian dan kebesaranya
Baqa’ Membaca tasbih,tahmid,takbir Menyadari bahwa hidup bakal berakhir dengan kematian hiduptidak abadi Memperbanyak ibadah,selalu berbuat baik dalam situasi apapun
Mukhalafatulil hawadist Membaca tasbih,tahmid,takbir Yakin dalam hati dan mengesakanNYa Tidak meyamakan Allah denganmahluknya
Qiyamuhu Binafsihi Membaca tasbih,tahmid,takbir Mandiri dan bekerja keras Berusaha dan bekerja secara bersungguh sungguh
Wahdaniyah Membaca tasbih,tahmid,takbir Meyakini Adanya Allah Yang esa Tidak menyekutukan Allah
Qudrah Membaca tasbih,tahmid,takbir Rendah hati dan bertawakkal Tidak berlaku sombong
Iradah Membaca tasbih,tahmid,takbir Berserah diri kepada Allah Selalu berusaha dan berdoa
‘Ilmun Membaca tasbih,tahmid,takbir Rendah hati,menyadari kelemahan kekurangan dan kebodohan diri kita Selalu belajar,meningkatkan ilmu pengetahuan
Hayyah Membaca tasbih,tahmid,takbir Menyadari akan kelemahan diri sendiri,ingat akan mati Menjaga kesehatan,berbuat baik kepada sesama
Sama’ Membaca tasbih,tahmid,takbir Berhati hati dalam bersikap dan berkata Selalu berbuat baik dan menghindari keburukan karena segalanya didengar Allah
Basar Membaca tasbih,tahmid,takbir Berhati hati dalam bersikap dan bertindak Selalu berkata baik dan menghindari keburukan karena segalanya dilihat Allah
Kalam Membaca tasbih,tahmid,takbir Meyakini Kebenran wahya Allah Membiasakan membaca Al-Qur’an dan mengamalkan kandungannya

Metode Pembelajaran
• Ceramah
Menjelaskan pentingnya penerapan menghayati 10 Asmaul Husna
dalam perilaku sehari-hari
• Diskusi
Siswa melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran

• Siswa melakukan simulasi menghayati 10 Asmaul Husna dalam
perilaku sehari-hari

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran



Pertemuan pertama

Kegiatan Pendahuluan
• Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca
basmalah dan berdoa.
• Bersama sama Siswa Membaca Ayat ayat Alquran Selama Lima menit.
• Menjelaskan materi yang akan diajarkan serta kompetensi
dasar yang akan dicapai
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memahami Asmaul Husna.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group.

Kegiatan Inti
• Guru Menjelaskan pentingnya penerapan menghayati 10 Asmaul Husna dalam
perilaku sehari-hari
• Guru menjelaska pentingnyaBerperilaku yang mencerminkan penghayatan 10 Asmaul Husna
• Siswa menelaah 10 Asmaul Husna dalam
perilaku sehari-hari lebih dalam) dengan kelompok diskusinya masing-masing.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?


Pertemuan kedua

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Pre test
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group).
Kegiatan Inti
• Siswa melakukan simulasi tentang menghayati 10 Asmaul Husna dalam
perilaku sehari-hari
Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• VCD keajaiban penciptaan Allah SWT.
• Lingkungan/alam sekitar.
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik
• Tes penilaian diri

Bentuk Instrumen
• Lembar penilaian diri / skala sikap

Instrumen

Berilah tanda “cek” (  ) yang sesuai dengan dorongan hati kamu menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersedia !


No
Pernyataan Dorongan Hati
Sangat Kuat Kuat Lemah Tidak ada
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya berkeinginan menjadi orang yang berwibawa dan terhormat
2 Bila melihat orang yang membutuhkan pertolongan, saya berkeinginan untuk memberikan pertolongan.
3 Saya berkeinginan untuk memberi nasehat mengajak, dan mempelopori teman-teman untuk beribadah dan berbuat kebajikan.
4 Saya ingin hidup mandiri, dan tidak banyak merepotkan orang lain.
5 Saya ingin menularkan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki kepada orang lain
JUMLAH SKOR =


Sangatta , 14 - Juli - 2008


Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru MaPel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 4.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 4.1. Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Indikator • Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
• Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
• Menjelaskan fungsi tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.

Materi Pembelajaran
• Pengertian tawadhu,
Tawaduk artinya adalah rendah hati.Kerendahan hatinya diwujudkan dalam ucapan, sikap dan tindakan.Bagi yang memiliki sikap tawadhudalam drinya tidak ada kesombongan. Sikap dan tingkah lakunya senantias menghargai orang lain.
• Pengertian Ta’at,
Taat sering disamakan artinya dengan patuh dan tunduk.Dengan demikian”taat’artinya adalah patuh dan tunduk terhadapa perintah atau larangan seseorang atau peraturan yang berlaku,taat lebih berkaitan dengan sikap tindajkan seseorang dalam menaati peraturansecara sukarela tanpa ad perasan terpaksa,sehinggadalam melakukan peraturan tersebut didasrkan pada rasa patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku.
• Pengertia qana’ah
Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhka diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.Qanaah bukan berarti masa bodoh dan bermals malasan dalam hidup serta tidak mau berusaha untuk menigkatkan kesejahtraan hidup.
• Pengertian sabar
Sabar bisa diartikan tahan uji,tahan menderita,tabah,ulet,tekun tidak muda putus as,maksimal dalam berusaha untuk menyelesaikan masalah guna meraih keberhasilan.sabar tidak sama dengan pasrah perbedaannya adalahdalam melakukan usaha.pasrah adalah sifat menyerah terhadap keaddan tanpa melakukanusaha.


• Dalil naqli tentang tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Tawadhu: Surah Annisa’ ayat 36



36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
[294]. Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.

[295]. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
Taat: Annisa’ayat 59

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

Qanaah:surah
Dalil Ttg Qanaah Suarah attaubah ayat 59. Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka

Sabar : Albaqrah ayat 13



153. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[99]. Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shala

Taha: 132


132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
• Fungsi tawadhu
Hati menjadi tenang,mejdaikan hati bersih dan bertutur kata yang santun ,lembut dan mengahargai orang lain, serta tidak sombong

• Fungsi Ta’at,
Kehidupan ini berjalan dengan baik ,teratur,tertib dan aman dengan menjadi orang yang taat terhadap aturan mak secara otomatis kita menjadi orang yang berakhlak mulia dan ikut berpartisipasi menciptakan kehidupan ini menjadi tentram,damai,aman dan sejahtra




• Fubgsi qana’ah

Qanaah berfungsi sebagai stabilisatordan adminsitratorhidup seorang m,uslim.Artinya seorang muslim yangmemiliki sifat qanaah akan selalu berlapang dada,berhati tentram dan merasa laya dan berkecukupan
Qanaah juga berfungsi sebagai dinamisator artinya kekuatan batin yang mendorong seseorang untuk meraih kemengan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia Allah SWT

• Fungsi sabar dalam kehidupan
Mendorong tercapainya cita cita
Mendapat kebahagiaan dan keberuntungan
Memiliki semangat hidup dan tidak mudah putus asa
Dapat menciptakan kedamaian hidup
Terhindar dari hal hal burukselamat dari godaan nafsu.

Metode Pembelajaran
• Ceramah
Menjelaskan pengertian dan fungsi tawadhu, sabar,taat dan qanaah
• Tanya Jawab
Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar pengertian dan fungsi tawadhu,
sabar,taat dan qanaah
• Tutor sebaya
Salah seorang siswa membimbing temannya untuk membaca dalil naqli tentang tawadhu,
sabar,taat dan qanaah
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group)

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar.
• Siswa menelaah lebih dalam mengenai tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar.
• Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar dengan metode tutor sebaya.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen

• Tes uraian

Instrumen
1. Jelaskan pengertian tawadhu!
2. Jelakan pengertian taat!
3. Jelaskan pengertian qana’ah!
4. Apakah fungsi sabar?
5. Tulislah dalil naqli tentang taat!
Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru MaPel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1










































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 4.2

Sekolah : SMP Islam Ddi Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas /Semester : VII/1
Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 4.2. Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar
Indikator • Menyebutkan contoh-contoh perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
• Menunjukkan sikap senang berperilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan dan menyukainya.

Materi Pembelajaran
• Contoh-contoh perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
a. contoh sikap tawadhu
“ meskipun fahri termasuk mahasiswa berprestasi dia tidak sombong dengan apa yang dimilkinya,justru dia makin rajin belajar” ahirnya ia mendapatkan istri yng shaleh dan cantik
b. Contoh sikap taat
Sewaktu adi mengendarai motor tiba tiab lampu jlan berwarna merah menyala,ia berhentik untuk menaati rambu lalulintas,bedahalnya dengan Romi ia tak peduli dengan rambulalulintas ahirnya dia kecelakaan tertabrak truk dari arah samping.
c. conrtoh sikap Qanaah
ridha hanya memilki rumah 6 kali 5 meter namun ia tatp bersyukur akan apa yang dimilkinya.
d.Contoh sikap sabar
Waktu pertamakali mengajarkan Islam rasululah di musuhi oleh ummatnya, namun ia tetap sabar dan berdakwa secara sembunyi sembunyi, al hasil dakwahnya masih dianut samapai sekarang>

Metode Pembelajaran
• Tanya jawab
• Diskusi
• Penugasan
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai indahnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa.
• Siswa berdiskusi untuk mencari contoh-contoh nyata perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
• Siswa melaporkan hasilnya.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen
• Tes uraian

Instrumen

1. Certiakan contoh penerapan tawadhu’!
2. Ceritakan contoh penerapan taat!
3. Ceritakan contoh penerapan qanaah!
4. Ceritakan contoh penerapan sabar!

Sangatta , 14 - Juli - 2008


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran PAI





M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 4.3

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 4.3 Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 4.3. Membiasakan perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar.
Indikator • Membiasakan diri berperilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
• Merasakan manfaat berperilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membiasakan diri berperilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan serta merasakan manfaatnya.

Materi Pembelajaran
• Pembiasaan perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan
• Manfaat berperilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar dalam kehidupan

Metode Pembelajaran
• Tanya jawab
• Modeling
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai indahnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.
Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa.
• Siswa melakukan simulasi perilaku tawadhu, taat, qana’ah dan sabar.
• Siswa menuliskan kesan-kesannya.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik
• Unjuk kerjas

Bentuk Instrumen
• Tes simulasi

Instrumen
1. Simulasikan sikap anak yang tawadhu' ketika bertemu dengan guru/orang tua!
2. Simulasikan sikap anak yang taat ketika diperintah oleh guru/orang tua!
3. Simulasikan sikap anak yang qanaah ketika menerima pemberian orang tua!
4. Simulasikan sikap anak yang sabar saat menerima musibah!




Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru MaPel PAI




M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1
















































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 10.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
Kompetensi Dasar : 10.1. Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat
Indikator • Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat
• Menjelaskan sifat-sifat malaikat
• Membaca dalil naqli tentang keberadaan dan sifat-sifat malaikat
• Menjelaskan perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat,
2. Menyebutkan sifat-sifat malaikat ,
3. Membaca dalil naqli tentang keberadaan dan sifat-sifatnya, serta
4. Menjelaskan perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya.

Materi Pembelajaran
• Pengertian iman kepada malaikat

Pengertian Iman Kepada malaikat Allah adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa malaikat Allah SWT benar benar ada. iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua, .Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Meyakini adanya malaikat merupakan rangkaian dari rukun iman . rukun iman yang jumlahnya ada enam merupakan satu kesatuan tidak dapat dipisah pisahkan.

• Dalil Naqli tentang Malaikat Allah

Dalil Naql;I Yang menujukkan adanya malaikat Allah Banyak. Antar lain surah Al-anbiya ayat 19 dan 20:







Artinya: 19. Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. 20. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (surah al-anbiya ayat 19 dan 20)
• Sifat-sifat malaikat
Jin,Iblis dan syaitan diciptakan Allah dari nar (Nyala Api) Oleh karena itu sifat dan tabiat malaikat berbeda dengan sifat dan tabiat jiun iblis dan syaitan. Jin ada yang beriman,kuat dan teguh pendirian,namun ada pula yang kurang baik perangainya.Jin ada yang bodoh ada pula yang lemah akalnya bahkan ada pula yang kafir.

• Perbedaan sifat malaikat dengan makhluk ghaib lainnya

Perbedaan antara malaikat dengan iblis dan syaitan adalah apabila malaikat mahluk yang senantiasa taat kepada allah sedangkan Iblis dan syaitan adalah senantiasa menentang perintah Allah. Syaitan selalu menggoda manusia baik kepada Orang tua, remaja maupun anak sekolah dengan godaan seperti malas belajar.
Dengan demikain perbuatan antara malaikat dan setan atau Iblis bagaikan perbedaan anatar siang dan malam.
Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Tutor sebaya
• CTL
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memahami keberadaan malaikat.
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group)
Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan pengertian iman kepada malaikat serta menjelaskan sifat-sifatnya.
• Siswa menelaah perbedaan malaikat dengan makhluk gaib lainnya.
• Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang malaikat dengan metode tutor sebaya.
Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?
Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999
Penilaian
Teknik:
• Tes tertulis
Bentuk Instrumen:
• Tes uraian
Instrumen:
1. Jelaskan pengertian iman kepada malaikat!
2. Sebutkan sifat-sifat malaikat!
3. Jelaskan perbedaan malaikat dengan makhluk gaib lainya!
4. Bolehkah manusia menyembah malaikat?
5. Di mana tempat malaikat?


Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran PAI





M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -1







Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 10.2

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
Kompetensi Dasar : 10.2. Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
Indikator • Menjelaskan tugas para malaikat secara umum
• Menjelasakan persamaan tugas manusia dengan malaikat
• Menyebutkan nama-nama malaikat beserta tugas khususnya
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan tugas para malaikat,
2. Mengidentifikasi persamaan tuga malaikat dengan manusia, dan
3. menyebutkan nama-nama 10 malaikat beserta tugas khususnya.

Materi Pembelajaran
• Menjelaskan tugas para malaikat secara umum
Menjadi pengayom manusia
• Menjelaskan persamaan tugas manusia dengan malaikat
Malaikat denganmanusia sama sama menjadi Abdi Allah, Meneyembah kepadanya
• Menyebutkan nama-nama malaikat beserta tugas khususnya
Nama nama dan tugas tugas Malaikat Allah
No Nama Malaikat Tugas Malaikat
1 Jibril Menyampaiakn Wahyu kepada rasul dan Nabi
2. Mikail Membagikan rezeki dan menurunkan hujan
3 Israfil Meniup terompet dihari kiamat
4 Israil Mencabut nyawa
5 Rakib Mencatat amal baik
6 Atit Mencatat amal buruk
7
8 Munkar dan
Nakir Memeriksa dan menanyai amal manusioa di alam kubur
9 Malik Menjaga Neraka
10 Ridwan Menjaga Syurga
Dengan adanya iman kepada Malaikat kita diingatkan bahwa semua perbuatan kita harus dipertangung jawabkan, baik di dunia maupun diakhirat. Perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan pahala, demikaian pula sebakliknya. Malaikat adalah mahluk yang disiplin hal ini dapat dicontoh Oleh manusia baik dalam belajar, bekerja berusaha dan beribadah.

Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• CTL
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group)

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan tugas-tugas malaikat.
• Siswa menelaah persamaan tugas malaikat dengan manusia.
• Siswa mempelajari nama-nama malaikat beserta tugas khususnya masing-masing.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar Penilaian
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999
Teknik:
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
• Tes uraian
Instrumen:
1. Jelaskan maksud Allah menciptakan para malaikat!
2. Apakah persdamaan tugas manusia dengan malaikat?
3. Apakah tugas malaikat Jibril?
4. Setelah Allah tidak mengutus para rasul, apakah tugas malaikat Jibril selanjutnya?
5. Apakah tugas malaikat Mikail?

Sangatta , 14 - Juli - 2008

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran



M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D -15



























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 11.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 11. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Indikator • Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
• Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti
• Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti,
2. Membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta
3. Menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.

Materi Pembelajaran
• Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
1.kerja keras
adalah salah satu sifat terpuji,ia berarti bekerja dengan gigih dan sungguh sungguh. dengan sifat mau bekerja keras menumbuhkan sifat rajin dalam diri seseorang, tidak suka berpangku tangan, menggantungkan hidup pada orang lain, kegagalan yang dialami tanpa ada usaha kerja keras akan terasa berat dibanding kegagalan yang didahului dengan kerja keras. Karena manusia hanya bisa Berikhtiar sedangkan Allah SWT maha Berkehendak dan menentukan segalanya.
2.Tekun
Juga berarti rajin,giat dan bersunguh sungguh. Islam membreikan dorongan kepada umaatnya untuk tekun dalm melaksnakan kewajibannya, karena sikap tersebut dapat mendorong terwujudnya ciat-cita yang didinginkan.
3.Ulet,
Ulet Berarti tidak mudah putus asa atas usaha yang telkah dilakukan meskipun telah mengalami kegagalan, namun ia percaya bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda sehingga banyak pelkajaran yang dapat diperolehnya dari pengalaman tersebut, alllah melarang kita untuk mudah berputus asa dan brermalas malasan sehingga menggatungkan hidupnya pada orang lain,sikap semacam ini sangat tercela
4.Teliti
Teliti artinya cermat dan seksama,dalam bidanmg apapun kita diperintahkan untuk bersikap teliti. Membaca buku kita harus cermat dan teliti agar kita dapat memahami isi buklu itu dengan baik, membeli barang harus teliti agar tidak mmengecewakan.informasi laporan ataun pengaduan ahrus kita telkiti dulu apakah nitu benar atau tidak

• Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti
1. Kerja Keras
Artinya; Perguinakan Lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan
1. sehatmu sebelum sakitmu
2. waktu luangmu sebelum sibukmu
3. masa mudamu sebelum hari tuamu
4. Kayamu sebelum datang fakirmu
hidupmu sebelum matimu. (HR. Bayhaqi
2. Tekun:
Firman allah SWT dal surah alhujarat ayat 10


Artinya:10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
3.Ulet
Sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “ bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah olah kamu akan hidup selamanya,dan bekerjalah untuk kepentingan ahiratmu seolah olah engkau akan mati besok( HR.Ibnu As’sakir.)

4.Teliti . Firman allah dalam surah Alhujarat ayat 6


Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

• Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
Kerja keras tekun ulet dan teliti adalah ibadah
Dengan bekerja keras akan mendatangkan keberhasilan

Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• Tutor sebaya
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (small group)

Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
• Siswa menelaah lebih dalam mengenai kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
• Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti dengan metode tutor sebaya.

Kegiatan Penutup

• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik:
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen:

• Tes uraian


Instrumen:
1. Jelaskan pengertian kerja keras!
2. Jelakan pengertian tekun!
3. Jelaskan pengertian ulet dan teliti!
4. Apakah fungsi kerja keras?
5. Tulislah dalil naqli tentang tekun!
Sangatta , 14 - Juli - 2008
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran PAI



M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY










































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 11.2

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 11. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 11.2. Menampilkan contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Indikator • Menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
• Menunjukkan sikap senang berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan dan menyukainya.

Materi Pembelajaran
• Contoh-contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
Pak harjo merintis usaha lima tahun klalu beliau merintis usaha pembuatan tempe dari modal awal hanya 10 kg kedelai, karenab ketelitian,keuletan ,kerja keras dan keuletannya meskipun mehadapi banayk hambatan dan rintangan sekarang setiap hari sudah mampu membuat tempe dengan bahan kedelai 4 kw kedelai

Metode Pembelajaran
• Tanya jawab
• Diskusi
• Penugasan
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai indahnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa.
• Siswa berdiskusi untuk mencari contoh-contoh nyata perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
• Siswa melaporkan hasilnya.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999

Penilaian

Teknik:
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
• Tes uraian

Instrumen:
1. Ceritakan contoh penerapan kerja keras!
2. Ceritakan contoh penerapan tekun!
3. Ceritakan contoh penerapan ulet!
4. Ceritakan contoh penerapan teliti!

Sangatta , 14 - Juli - 2008


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran PAI





M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY





























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 11.3

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 11. Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar : 11.3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
Indikator • Membiasakan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
• Merasakan manfaat berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membiasakan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan serta merasakan manfaatnya.

Materi Pembelajaran
• Pembiasaan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
Pembiasaan sikap kerja keras,tekun ,ulet dan teliti dapat dilakukan dari yang kcil samapai yang terbesar sesuia dengan tugas kita msing masing termasuk para pelajar,dapat dialkukan seperti berikut:
a. Memahami apa yang dimaksud kerja keras,ulet,tekun dan teliti?
b. Lakukan pengamatan pada orang –orang yang telah berhasil meraih sukses, baik dikalangan pelajar pengusaha, maupun yang lain
c. Temukan beberapa hal penting yang menunjukkan ciri-ciri kerja keras ulet,tekun dan teliti
Setelah bebrapa langkah diatas kamu lakukan cobalah meniru dan menjadikannya kebiasaan dalam kehidupan sehari hari,cobalah temukan 5 cir-ciri
• Manfaat berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan
Sukses dalamkehidupan dunia dan akhirat
Metode Pembelajaran
• Tanya jawab
• Modeling
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memotivasi siswa mengenai indahnya berakhlak mulia.
• Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan dan tugas yang harus dilakukan siswa.
• Siswa melakukan simulasi perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.
• Siswa menuliskan kesan-kesannya.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• Buku Pendidikan agama Islam Bermuatan budi pekerti dan HAM untuk SLTP Kelas I, Departemen Agma; Jakarta; balai Pustaka Cet ke empat 2004
• Buku Aku Cinta Islam PAI SMP Jakarta :2005 Penerbit Cempaka Putih
• Pedoman Belajar agama Islam Untuk SLTP :Tim Abdi Guru: Erlangga 1999


Penilaian

Teknik:
• Unjuk kerja

Bentuk Instrumen:
• Tes simulasi

Instrumen:
1. Simulasikan sikap anak yang bekerja keras ketika mendapatkan tugas!
2. Simulasikan sikap anak yang tekun dalam belajar!
3. Simulasikan sikap anak yang ulet ketika sedang menemui kesulitan dalam tugasnya!
4. Simulasikan sikap anak yang teliti saat mengerjakan suatu pekerjaan!


Sengata, 14 Juli 2008
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata Pelajaran PAI





M. Arafah, S.H.I Syahida Said, S.Pd.I
NIY: D - 01 NIY: D-15

RPP PAI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.1

Sekolah : SMP Islam Ddi Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Indikator • Menjelaskan pengertian "Al" Syamsiyah
• Menjelaskan pengertian "Al" Qamariyah
• Menyebutkan huruf-huruf Syamsiyah
• Menyebutkan huruf-huruf Qamariyah
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian "Al" Syamsiyah, "Al" Qamariyah dan menyebutkan huruf-huruf Syamsiyah maupun Qamariyah.

Materi Pembelajaran
• Pengertian "Al" Syamsiyah
Hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Jumlah huruf syamsiyah ada 14 huruf, yaitu huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah (seperti di bawah), yakni ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل. Cara membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan “Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ ) .

• Pengertian "Al" Qamariyah
2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah.
“Al” Qamariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf qamariyah. Jumlah huruf qamariyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian huruf atau kalimat: اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَةْ yaitu huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ). Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar), yakni tetap kelihatan bacan lam sukunnya. Karena itulah hukum bacaan “Al” Qamariyah sering disebut dengan Izhhar Qamariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).


3. Huruf-huruf Syamsiyah



4. Huruf-huruf Qamariyah




Metode Pembelajaran
5. Ceramah
6. Tanya jawab
7. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
• Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.
Kegiatan Inti



• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif lam Qamariyah.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian “Al” Syamsiyah dan Qamariyah
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf syamsiyahd an qamariyah dalam kelompok masing-masing.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah, menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam kelompok masing-masing, guru sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen
• Tes uraian

Instrumen
1. Jelaskan pengertian “Al” Syamsiyah !
2. Sebutkan huruf-huruf syamsiyah !
3. Jelaskan pengertian “Al” Qamariyah !
4. Sebutkan huruf-huruf qamariyah!
5. Apakah arti lafal syamsiyah?
6. Apakah arti lafaz qamariyah?
7. Mengapa “Al” Syamsiyah disebut juga idgham syamsiyah?
8. Mengapa “Al” Qamariyah disebut juga izhar qamariyah?

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.2


Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.2. Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Indikator • Membedakan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi tulisan.
• Membedakan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi bacaan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dari segi tulisan maupun bacaan.

Materi Pembelajaran
• Perbedaan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi tulisan.
• Perbedaan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi bacaan.

Metode Pembelajaran
8. Ceramah
9. Tanya jawab
10. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai pengertian “Al” Syamsiyah dan Qamariyah.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung “Al” Syamsiyah dan qamariyah, siswa diperintahkan mencari pebedaannya dari segi tulisan.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh “Al” Syamsiyah dan qamari-yah bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang mengandung bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif lam Qamariyah, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan “Al” Syamsiyah dan Qamariyah.



Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?
• Guru memberi tugas agar siswa mengerjakan LKS di rumah.

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
Tes isian

Instrumen:
1. Lafaz اَلْغَفُوْرُ mengandung bacaan “Al”
2. Lafaz اَلسَّلاَمُ mengandung bacaan “Al”
3. Ayat غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ mengandung bacaan “Al”
4. Ayat قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسٍ mengandung bacaan “Al”
5. Ketika membaca “Al” Syamsiyah, bunyi lam-nya melebur ke dalam huruf sesudahnya, sedangkan ketika membaca “Al” Qamariyah bunyi lam-nya





Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I
NIY;D-01 Syahida Said.S.Pd.I















































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.3


Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.3. Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Indikator • Mepraktekkan bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan
• Mempraktekkan bacaan "Al" Qamariyah dalam ayat-ayat pilihan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mepraktekkan bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan dengan benar.

Materi Pembelajaran
• Bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan
• Contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah.

No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. اَلطَّآمَّةُ اَطْ طَاآمَّةُ اَلْ bertemu dengan huruf ط
2. اَلثَّاقِبُ اَثْ ثَاقِبُ اَلْ bertemu dengan huruf ث
3. اَلصَّبُوْرُ اَصْ صَبُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ص
4. اَلرَّحِيْمُ اَرْ رَحِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ر
5. اَلتَّوَّابُ اَتْ تَوَّابُ اَلْ bertemu dengan huruf ت
6. اَلضُّحىٰ اَضْ ضُحىٰ اَلْ bertemu dengan huruf ض
7. اَلذِّكْرُ اَذْ ذِكْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ذ
8. اَلنَّعِيْمُ اَنْ نَعِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ن
9. اَلدَّاعِىْ اَدْ دَاعِىْ اَلْ bertemu dengan huruf د
10. اَلسَّمِيْعُ اَسْ سَمِيْعُ اَلْ bertemu dengan huruf س
11. اَلظِّلُّ اَظْ ظِلُّ اَلْ bertemu dengan huruf ظ
12. اَلزُّوْرُ اَزْ زُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ز
13. اَلشَّكُوْرُ اَشْ شَكُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ش
14. اَللَّيْلُ اَلْ لَيْلُ اَلْ bertemu dengan huruf ل


• Bacaan "Al" Qamariyah dalam ayat-ayat pilihan
• Contoh-contoh bacaan “Al” Qamariyah.

No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. اَْلاَحَدُ اَلْ اَحَدُ اَلْ bertemu dengan huruf أ
2. اَْلبَصِيْرُ اَلْ بَصِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ب
3. اَْلغَفُوْرُ اَلْ غَفُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf غ
4. اَْلحَلِيْمُ اَلْ حَلِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ح
5. اَْلجَحِيْمُ اَلْ جَحِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ج
6. اَْلكَرِيْمُ اَلْ كَرِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ك
7. اَْلوَدُوْدُ اَلْ وَدُوْدُ اَلْ bertemu dengan huruf و
8. اَْلخَبِيْرُ اَلْ خَبِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf خ
9. اَْلفَتَّاحُ اَلْ فَتَّاحُ اَلْ bertemu dengan huruf ف
10. اَْلعَلِيْمُ اَلْ عَلِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ع
11. اَْلقَدِيْرُ اَلْ قَدِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ق
12. اَْليَوْمُ اَلْ يَوْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ي
13. اَْلمُؤْمِنُ اَلْ مُؤْمِنُ اَلْ bertemu dengan huruf م
14. اَْلهَادِىْ اَلْ هَادِىْ اَلْ bertemu dengan huruf ه



Metode Pembelajaran
11. Ceramah
12. Tanya jawab
13. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menyajikan ayat-ayat pilihan yang banyak mengandung bacaan “Al’ Syamsiyah dan Qamariyah.
• Siswa berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan tutor sebaya.
• Guru bertindak sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik
Tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen
Tes identifikasi

Instrumen

Bacalah potongan-potongan ayat berikut dengan memperhatikan bacaan “Al” Syamsiyah dan Qamariyah!
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ  كَلاَّ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
الَّذِينَ امَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ  أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ  يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

Rubrik/Pedoman penilaian:

Aspek yg dinilai Indikator kemampuan Nilai
• Kelancaran
• Bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah
• Makhraj • Membaca dengan lancar
• Tidak melakukan kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 100
• Membaca dengan lancar
• Melakukan 1-2 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 90
• Melakukan 3-4 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 80
• Melakukan 5-6 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 70
• Melakukan 7-8 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 60
• Melakukan lebih dari 8 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 50

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01



















































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Indikator • Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
• Menjelaskan pengertian mim mati
• Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
• Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menguasai konsep mengenai hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

Materi Pembelajaran
• Pengertian nun mati/tanwin
Bacaan nun mati /tanwin adalah ketuntuan membaca nun mati atau tanwin jika nun mati ?tanwin tersebut didikuti salah satu huruf hijaiyaah.
• Pengertian mim mati

Mim Mati atau sukun apabila didkuti dengan hruf hijaiyyah
• Pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
Ada beberapa macam bacaan nun mati/.tanwin Untuk lebih jelasnya simak bagan berikut
Macam macam bacaan Nun mati









Pembagian hukum bacaan mim mati






Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
• Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan nun mati/tanwin.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian nun mati/tanwin serta pembagiannya.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan mim mati.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian mim mati serta pembagiannya.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
• Tes uraian

Instrumen:
1. Buatlah skema pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin!
2. Sebutkan huruf-huruf izhar!
3. Sebutkan huruf-huruf idgham bighunnah dan bilaghunnah!
4. Sebutkan huruf-huruf ikhfa’!
5. Sebutkan huruf iqlab!
6. Buatlah skema pembagian hukum bacaan mim mati!
7. Sebutkan huruf-huruf izhar syafawi!
8. Sebutkan huruf-huruf ikhfa’ suafawi!
9. Sebutkan huruf idgham mimi!
10. Apakah perbedaan izhar khalqi dengan izhar syafawi?

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01






















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.2

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Indikator • Membedakan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin berupa bacaan idzhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab; serta dapat membedakan hukum bacaan mim mati berupa idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.

Materi Pembelajaran
• Perbedaan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
a. Izhar
Izhar artinya terang atau jelas .Bacaan Izhar adalah bacaan nun mati/tanwin yang dibaca terang atau jelas,apabila di ikuti salah satu huruf Halqi,yaitu :Hamzah, ha’ ‘ain. Kha’ , ghain, kha’.
( ) Contoh:











b. Ikhfa
Bacaan ikhfa’artinya bacaan nun mati/tanwin dibaca samara samara yang disertai dengung. Nun mati/tanwin dibac samara samarapabila di ikuti
( )
Bacaan ikhfa denganketentua tersebut sering disebut dengan ikhfa haqiqi,karena harus benar benar di baca samara samara.
Contoh :








c. Idgham Bigunnah
Idgham artinya memasukkan susra nun mati /tanwin kedalam suara huruf didepannya,sehingga suara huruf nun mati/tanwin mengalami perubahan suara karena bercampur denganbunyi huruf didepannya.perubahan suara tersebut di ikuti dengan suara berdengung.bentuk bacaan idgham bigunnah terjadi apabila nun mati/tanwin di ikuti dengan huruf wa,mim nun dan ya)
Bacaan idgham bigunnah disebut juga iudgam ma’al gunna artinya memasukka suara nun mati atau tanwin yang disertai dengan suara berdengung.

Contoh















d. Idgam Bilagunna
Idgam bilagunnah artinya memasukkan suara nun mati/tanwin dalam suara huruf di depannya denganbtidak berdengung. Perubahan tersebut terjadi apa bila ada nun mati/tanwin di ikuti huruf lam atau ra

Contoh:









c. Iqlab artinya adalah berubahnya suara nun mati atau tanwin menjadi suara huruf mim yang disebabkan adanya huruf ba ( ) setelah nun atau tanwin tersebut. Berubahnya bacaan nun mati atau tanwin yang disebabkan berhadapan dengan huruf ba tersebut disertai dengan berdengung /samara samara.perubahan tersebut terjadi pada suara bacaannya,tidak termasuk tulisannya

Contoh :




















Macam Macam bacaan mim mati

1. Izhar syafawi :
Izhar artinya artinya terang atau jelas sedangkan syafawi berasal dari kata syafataun artinya bibi. Bacaan izhar syafawi adalah bacaan yang di baca terang atau jelas. Sedangkjan makhraj (tempat keluarnya ) huruf berada didbibr huruf yang di baca terang pada bacaan ini adalah huruf mim ( ) didikuti salah satu huruf hijaiyaah kecuali mim dan ba ( , )
Contoh ;
















c.Ikhfa syafawi
bacaan Ikhfa Syafawi adalah bacaan yangdi baca samara samara suara bacaannya berada di bibir.di sebut bacaan ikhfa syafawi apabila ada huruf mim ( ) di ikuti salah satu huruf hijaiyyah kecuali ba ( ) cara membacanya adalah dengan samar- samara. Makhraj mim( ) dan ba ( ) berada di bibir.Contoh :














d. Idgam Mutamasilain atau idgam mimi
Dikatakan idgam mutamasilain karena ada du huruf yang sama berhadapan, yakni mim mati bertemu dengan huruf mim ( ) .Dikatakan idgam mim karena huruf mim berhadapan dengan huruf mim.
Cara membacanya adalah dengan memasukkan suara huruf mim mati kedalam huruf mim di depannya yang di sertai dengan mendengung.
Contoh :















Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang nengandung bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang nengandung bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?
• Guru memberi tugas agar siswa mengerjakan LKS di rumah

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran

Penilaian

Teknik:
Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
Tes isian

Instrumen:
1. Lafaz مِنْهُمَا mengandung bacaan
2. Lafaz فَأَنْبَتَ mengandung bacaan
3. Ayat صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ mengandung bacaan
4. Ayat وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ mengandung bacaan
5. Lafaz أَمْوَالَهُمْ mengandung bacaan
6. Lafaz عَلَيْكُمْ بِمَا mengandung bacaan
7. Ayat إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ mengandung bacaan


Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01
























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.3

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Indikator • Mempraktikkan bacaan nun mati/tanwin dalam ayat-ayat pilihan
• Mempraktikkan bacaan mim mati dalam ayat-ayat pilihan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mepraktekkan bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam ayat-ayat pilihan dengan benar.

2. Materi Pembelajaran :

QS. Alqadar ayat 1-5









b. Qs. Al- Fiil ayat:




• Bacaan mim mati dalam ayat-ayat pilihan




Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menyajikan ayat-ayat pilihan (surat al Ghasiyah atau surat lain) yang banyak mengandung bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
• Siswa berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan tutor sebaya.
• Guru bertindak sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
• Tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen:
• Tes identifikasi

Instrumen:

Bacalah ayat berikut ini dengan memperhatikan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati!
هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِ (۱) وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ (٢) عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ (٣) تَصْلى نَارًا حَامِيَةً (٤) تُسْقى مِنْ عَيْنٍ انِيَةٍ (٥) لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلاَّ مِنْ ضَرِيْعٍ (٦) لاَ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ (٧) وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ (٨)

Rubrik/pedoman penilaian:

Aspek yg dinilai Indikator kemampuan Nilai
• Kelancaran
• Bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati
• Makhraj • Membaca dengan lancar
• Tidak melakukan kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 100
• Membaca dengan lancar
• Melakukan 1-2 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 90
• Melakukan 3-4 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 80
• Melakukan 5-6 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 70
• Melakukan 7-8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 60
• Melakukan lebih dari 8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 50



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.1

Sekolah : SMP Islam Ddi Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Indikator • Menjelaskan pengertian "Al" Syamsiyah
• Menjelaskan pengertian "Al" Qamariyah
• Menyebutkan huruf-huruf Syamsiyah
• Menyebutkan huruf-huruf Qamariyah
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian "Al" Syamsiyah, "Al" Qamariyah dan menyebutkan huruf-huruf Syamsiyah maupun Qamariyah.

Materi Pembelajaran
• Pengertian "Al" Syamsiyah
Hukum bacaan “Al” Syamsiyah dan “Al” Qamariyah
1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiyah. Jumlah huruf syamsiyah ada 14 huruf, yaitu huruf-huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah (seperti di bawah), yakni ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل. Cara membaca “Al” Syamsiyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) “Al” (lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan “Al” Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah ( إِدْغَامْ شَمْسِيَّةْ ) .

• Pengertian "Al" Qamariyah
2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah.
“Al” Qamariyah adalah “Al” yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan salah satu dari huruf-huruf qamariyah. Jumlah huruf qamariyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam rangkaian huruf atau kalimat: اَبْغِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَةْ yaitu huruf-huruf ( ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ). Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar), yakni tetap kelihatan bacan lam sukunnya. Karena itulah hukum bacaan “Al” Qamariyah sering disebut dengan Izhhar Qamariyah (إِظْهَارْ قَمَرِيَّةْ).


3. Huruf-huruf Syamsiyah



4. Huruf-huruf Qamariyah




Metode Pembelajaran
5. Ceramah
6. Tanya jawab
7. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
• Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.
Kegiatan Inti



• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif lam Qamariyah.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian “Al” Syamsiyah dan Qamariyah
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf syamsiyahd an qamariyah dalam kelompok masing-masing.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah, menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam kelompok masing-masing, guru sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen
• Tes uraian

Instrumen
1. Jelaskan pengertian “Al” Syamsiyah !
2. Sebutkan huruf-huruf syamsiyah !
3. Jelaskan pengertian “Al” Qamariyah !
4. Sebutkan huruf-huruf qamariyah!
5. Apakah arti lafal syamsiyah?
6. Apakah arti lafaz qamariyah?
7. Mengapa “Al” Syamsiyah disebut juga idgham syamsiyah?
8. Mengapa “Al” Qamariyah disebut juga izhar qamariyah?

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.2


Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.2. Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Indikator • Membedakan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi tulisan.
• Membedakan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi bacaan.
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dari segi tulisan maupun bacaan.

Materi Pembelajaran
• Perbedaan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi tulisan.
• Perbedaan lafaz yang mengandung "Al" Syamsiyah dengan "Al" Qamariyah dari segi bacaan.

Metode Pembelajaran
8. Ceramah
9. Tanya jawab
10. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai pengertian “Al” Syamsiyah dan Qamariyah.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung “Al” Syamsiyah dan qamariyah, siswa diperintahkan mencari pebedaannya dari segi tulisan.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh “Al” Syamsiyah dan qamari-yah bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang mengandung bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif lam Qamariyah, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan “Al” Syamsiyah dan Qamariyah.



Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?
• Guru memberi tugas agar siswa mengerjakan LKS di rumah.

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
Tes isian

Instrumen:
1. Lafaz اَلْغَفُوْرُ mengandung bacaan “Al”
2. Lafaz اَلسَّلاَمُ mengandung bacaan “Al”
3. Ayat غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ mengandung bacaan “Al”
4. Ayat قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسٍ mengandung bacaan “Al”
5. Ketika membaca “Al” Syamsiyah, bunyi lam-nya melebur ke dalam huruf sesudahnya, sedangkan ketika membaca “Al” Qamariyah bunyi lam-nya





Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01














































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 1.3


Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah
Kompetensi Dasar : 1.3. Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Indikator • Mepraktekkan bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan
• Mempraktekkan bacaan "Al" Qamariyah dalam ayat-ayat pilihan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mepraktekkan bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan dengan benar.

Materi Pembelajaran
• Bacaan "Al" Syamsiyah dalam ayat-ayat pilihan
• Contoh-contoh bacaan “Al” Syamsiyah.

No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. اَلطَّآمَّةُ اَطْ طَاآمَّةُ اَلْ bertemu dengan huruf ط
2. اَلثَّاقِبُ اَثْ ثَاقِبُ اَلْ bertemu dengan huruf ث
3. اَلصَّبُوْرُ اَصْ صَبُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ص
4. اَلرَّحِيْمُ اَرْ رَحِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ر
5. اَلتَّوَّابُ اَتْ تَوَّابُ اَلْ bertemu dengan huruf ت
6. اَلضُّحىٰ اَضْ ضُحىٰ اَلْ bertemu dengan huruf ض
7. اَلذِّكْرُ اَذْ ذِكْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ذ
8. اَلنَّعِيْمُ اَنْ نَعِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ن
9. اَلدَّاعِىْ اَدْ دَاعِىْ اَلْ bertemu dengan huruf د
10. اَلسَّمِيْعُ اَسْ سَمِيْعُ اَلْ bertemu dengan huruf س
11. اَلظِّلُّ اَظْ ظِلُّ اَلْ bertemu dengan huruf ظ
12. اَلزُّوْرُ اَزْ زُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ز
13. اَلشَّكُوْرُ اَشْ شَكُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ش
14. اَللَّيْلُ اَلْ لَيْلُ اَلْ bertemu dengan huruf ل


• Bacaan "Al" Qamariyah dalam ayat-ayat pilihan
• Contoh-contoh bacaan “Al” Qamariyah.

No. Tertulis Dibaca Keterangan
1. اَْلاَحَدُ اَلْ اَحَدُ اَلْ bertemu dengan huruf أ
2. اَْلبَصِيْرُ اَلْ بَصِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ب
3. اَْلغَفُوْرُ اَلْ غَفُوْرُ اَلْ bertemu dengan huruf غ
4. اَْلحَلِيْمُ اَلْ حَلِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ح
5. اَْلجَحِيْمُ اَلْ جَحِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ج
6. اَْلكَرِيْمُ اَلْ كَرِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ك
7. اَْلوَدُوْدُ اَلْ وَدُوْدُ اَلْ bertemu dengan huruf و
8. اَْلخَبِيْرُ اَلْ خَبِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf خ
9. اَْلفَتَّاحُ اَلْ فَتَّاحُ اَلْ bertemu dengan huruf ف
10. اَْلعَلِيْمُ اَلْ عَلِيْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ع
11. اَْلقَدِيْرُ اَلْ قَدِيْرُ اَلْ bertemu dengan huruf ق
12. اَْليَوْمُ اَلْ يَوْمُ اَلْ bertemu dengan huruf ي
13. اَْلمُؤْمِنُ اَلْ مُؤْمِنُ اَلْ bertemu dengan huruf م
14. اَْلهَادِىْ اَلْ هَادِىْ اَلْ bertemu dengan huruf ه



Metode Pembelajaran
11. Ceramah
12. Tanya jawab
13. CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menyajikan ayat-ayat pilihan yang banyak mengandung bacaan “Al’ Syamsiyah dan Qamariyah.
• Siswa berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan tutor sebaya.
• Guru bertindak sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik
Tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen
Tes identifikasi

Instrumen

Bacalah potongan-potongan ayat berikut dengan memperhatikan bacaan “Al” Syamsiyah dan Qamariyah!
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ  كَلاَّ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
الَّذِينَ امَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ  أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ  يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

Rubrik/Pedoman penilaian:

Aspek yg dinilai Indikator kemampuan Nilai
• Kelancaran
• Bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah
• Makhraj • Membaca dengan lancar
• Tidak melakukan kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 100
• Membaca dengan lancar
• Melakukan 1-2 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 90
• Melakukan 3-4 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 80
• Melakukan 5-6 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 70
• Melakukan 7-8 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 60
• Melakukan lebih dari 8 kesalahan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah serta makhrajnya 50

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01



















































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.1

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Indikator • Menjelaskan pengertian nun mati/tanwin
• Menjelaskan pengertian mim mati
• Menyebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
• Menyebutkan pembagian hukum bacaan mim mati
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menguasai konsep mengenai hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

Materi Pembelajaran
• Pengertian nun mati/tanwin
Bacaan nun mati /tanwin adalah ketuntuan membaca nun mati atau tanwin jika nun mati ?tanwin tersebut didikuti salah satu huruf hijaiyaah.
• Pengertian mim mati

Mim Mati atau sukun apabila didkuti dengan hruf hijaiyyah
• Pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin
Ada beberapa macam bacaan nun mati/.tanwin Untuk lebih jelasnya simak bagan berikut
Macam macam bacaan Nun mati









Pembagian hukum bacaan mim mati






Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Guru bertanya mengenai ilmu tajwid.
• Guru memotivasi siswa mengenai keutamaan belajar ilmu tajwid dan manfaatnya.
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan nun mati/tanwin.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian nun mati/tanwin serta pembagiannya.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, dan iqlab.
• Guru menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan mim mati.
• Guru memberi penjelasan singkat mengenai pengertian mim mati serta pembagiannya.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan huruf-huruf izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.
• Siswa berdiskusi dan mengidentifikasi lafaz yang mengandung bacaan izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mimi.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
• Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
• Tes uraian

Instrumen:
1. Buatlah skema pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin!
2. Sebutkan huruf-huruf izhar!
3. Sebutkan huruf-huruf idgham bighunnah dan bilaghunnah!
4. Sebutkan huruf-huruf ikhfa’!
5. Sebutkan huruf iqlab!
6. Buatlah skema pembagian hukum bacaan mim mati!
7. Sebutkan huruf-huruf izhar syafawi!
8. Sebutkan huruf-huruf ikhfa’ suafawi!
9. Sebutkan huruf idgham mimi!
10. Apakah perbedaan izhar khalqi dengan izhar syafawi?

Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01






















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.2

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Indikator • Membedakan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Membedakan bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin berupa bacaan idzhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab; serta dapat membedakan hukum bacaan mim mati berupa idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.

Materi Pembelajaran
• Perbedaan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
a. Izhar
Izhar artinya terang atau jelas .Bacaan Izhar adalah bacaan nun mati/tanwin yang dibaca terang atau jelas,apabila di ikuti salah satu huruf Halqi,yaitu :Hamzah, ha’ ‘ain. Kha’ , ghain, kha’.
( ) Contoh:











b. Ikhfa
Bacaan ikhfa’artinya bacaan nun mati/tanwin dibaca samara samara yang disertai dengung. Nun mati/tanwin dibac samara samarapabila di ikuti
( )
Bacaan ikhfa denganketentua tersebut sering disebut dengan ikhfa haqiqi,karena harus benar benar di baca samara samara.
Contoh :








c. Idgham Bigunnah
Idgham artinya memasukkan susra nun mati /tanwin kedalam suara huruf didepannya,sehingga suara huruf nun mati/tanwin mengalami perubahan suara karena bercampur denganbunyi huruf didepannya.perubahan suara tersebut di ikuti dengan suara berdengung.bentuk bacaan idgham bigunnah terjadi apabila nun mati/tanwin di ikuti dengan huruf wa,mim nun dan ya)
Bacaan idgham bigunnah disebut juga iudgam ma’al gunna artinya memasukka suara nun mati atau tanwin yang disertai dengan suara berdengung.

Contoh















d. Idgam Bilagunna
Idgam bilagunnah artinya memasukkan suara nun mati/tanwin dalam suara huruf di depannya denganbtidak berdengung. Perubahan tersebut terjadi apa bila ada nun mati/tanwin di ikuti huruf lam atau ra

Contoh:









c. Iqlab artinya adalah berubahnya suara nun mati atau tanwin menjadi suara huruf mim yang disebabkan adanya huruf ba ( ) setelah nun atau tanwin tersebut. Berubahnya bacaan nun mati atau tanwin yang disebabkan berhadapan dengan huruf ba tersebut disertai dengan berdengung /samara samara.perubahan tersebut terjadi pada suara bacaannya,tidak termasuk tulisannya

Contoh :




















Macam Macam bacaan mim mati

1. Izhar syafawi :
Izhar artinya artinya terang atau jelas sedangkan syafawi berasal dari kata syafataun artinya bibi. Bacaan izhar syafawi adalah bacaan yang di baca terang atau jelas. Sedangkjan makhraj (tempat keluarnya ) huruf berada didbibr huruf yang di baca terang pada bacaan ini adalah huruf mim ( ) didikuti salah satu huruf hijaiyaah kecuali mim dan ba ( , )
Contoh ;
















c.Ikhfa syafawi
bacaan Ikhfa Syafawi adalah bacaan yangdi baca samara samara suara bacaannya berada di bibir.di sebut bacaan ikhfa syafawi apabila ada huruf mim ( ) di ikuti salah satu huruf hijaiyyah kecuali ba ( ) cara membacanya adalah dengan samar- samara. Makhraj mim( ) dan ba ( ) berada di bibir.Contoh :














d. Idgam Mutamasilain atau idgam mimi
Dikatakan idgam mutamasilain karena ada du huruf yang sama berhadapan, yakni mim mati bertemu dengan huruf mim ( ) .Dikatakan idgam mim karena huruf mim berhadapan dengan huruf mim.
Cara membacanya adalah dengan memasukkan suara huruf mim mati kedalam huruf mim di depannya yang di sertai dengan mendengung.
Contoh :















Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang nengandung bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan izdhar, idgham bighunnah, idgham bila ghunnah, ikfa’, dan iqlab.
• Guru memaparkan contoh-contoh lafaz yang mengandung idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.
• Siswa mencari, menemukan, dan mengklasifikasikan contoh-contoh idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi bersama kelompoknya masing-masing.
• Guru mendemonstrasikan cara membaca lafaz yang nengandung bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi, siswa menyimak dan menemukan perbedaannya.
• Siswa menemukan dan mengemukakan perbedaan bacaan idzhar syafawi, ikhfa syafawi, dan idgham mimi.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar mengajar hari ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?
• Guru memberi tugas agar siswa mengerjakan LKS di rumah

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran

Penilaian

Teknik:
Tes tertulis

Bentuk Instrumen:
Tes isian

Instrumen:
1. Lafaz مِنْهُمَا mengandung bacaan
2. Lafaz فَأَنْبَتَ mengandung bacaan
3. Ayat صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ mengandung bacaan
4. Ayat وَاللهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ mengandung bacaan
5. Lafaz أَمْوَالَهُمْ mengandung bacaan
6. Lafaz عَلَيْكُمْ بِمَا mengandung bacaan
7. Ayat إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ mengandung bacaan


Sengata, 14 Juli 2008

Mengetahui Guru Mapel PAI
Kepala Sekolah




M.Arafah S.H.I Syahida Said.S.Pd.I
NIY;D-01
























Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) 9.3

Sekolah : SMP Islam DDI Sengata
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII / 2
Standar Kompetensi : 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
Kompetensi Dasar : 9.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.
Indikator • Mempraktikkan bacaan nun mati/tanwin dalam ayat-ayat pilihan
• Mempraktikkan bacaan mim mati dalam ayat-ayat pilihan
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)


Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mepraktekkan bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam ayat-ayat pilihan dengan benar.

2. Materi Pembelajaran :

QS. Alqadar ayat 1-5









b. Qs. Al- Fiil ayat:




• Bacaan mim mati dalam ayat-ayat pilihan




Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya jawab
• CTL

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi
• Guru memilih beberapa siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an di atas rata-rata untuk menjadi tutor sebaya.
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group) dan menempatkan tutor sebaya dalam setiap kelompok.

Kegiatan Inti
• Guru menyajikan ayat-ayat pilihan (surat al Ghasiyah atau surat lain) yang banyak mengandung bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
• Siswa berlatih membaca ayat-ayat tersebut dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan tutor sebaya.
• Guru bertindak sebagai fasilitator.

Kegiatan Penutup
• Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak? Menyenangkan atau tidak?

Sumber Belajar
• Buku Ayo Belajar Agama Islam untuk SMP, Jilid 1/ Kelas VII, Edisi Standar Isi 2006, Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga, Jakarta
• LKS MGMP PAI SMP
• Mushaf Al-Qur’an
• VCD pembelajaran


Penilaian

Teknik:
• Tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen:
• Tes identifikasi

Instrumen:

Bacalah ayat berikut ini dengan memperhatikan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati!
هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِ (۱) وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ (٢) عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ (٣) تَصْلى نَارًا حَامِيَةً (٤) تُسْقى مِنْ عَيْنٍ انِيَةٍ (٥) لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلاَّ مِنْ ضَرِيْعٍ (٦) لاَ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ (٧) وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ (٨)

Rubrik/pedoman penilaian:

Aspek yg dinilai Indikator kemampuan Nilai
• Kelancaran
• Bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati
• Makhraj • Membaca dengan lancar
• Tidak melakukan kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 100
• Membaca dengan lancar
• Melakukan 1-2 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 90
• Melakukan 3-4 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 80
• Melakukan 5-6 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 70
• Melakukan 7-8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 60
• Melakukan lebih dari 8 kesalahan bacaan Nun mati/tanwin dan Mim mati serta makhrajnya 50